Mungkin saya sudah dalam tahap yang terlalu muak dengan berita tentang politik yang setiap harinya selalu menjadi pokok bahasan disemua media baik media cetak maupun elektronik. Mulai kisruh antara seorang gubernur dengan DPRD, kasus kriminalisasi KPK, sampai dengan berita tentan pejabat yang melakukan korupsi yang sepertinya tidak ada habisnya.Pejabat satu ditangkap dan pejabat satunya kemudian akan menyusul berikutnya. Huuuhhhh........
Uang rakyat sebanyak itu mereka ambil tanpa merasa berdosa. Coba saja uang yang mereka korupsi itu dibagi-bagi kepada seluruh rakyat Indonesia yang masih banyak berada dibawah garis kemiskinan. Hukuman bagi para koruptor juga terlalu ringan, tidak seimbang dengan dampak korupsi yang mereka lakukan. Seharusnya koruptor itu harus diambil semua asetnya dan dibagikan kepada orang yang tidak mampu atau mungkin disumbangkan kepada panti asuhan saja. Atau koruptor itu seharusnya diberi hukuman mati. Bukan hanya pengedar narkoba saja yang perlu diberikan hukuman mati, tetapi juga para koruptor yang suka memakan uang rakyat.
Saya tidak pernah mengerti tentang politik. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu saya memilih menjadi golongan putih (golput) dan tidak ingin terlibat dalam pemilihan apapun seperti pemilihan presiden, gubernur, bupati, sampai dengan DPR. Saya tidak mau memilih orang-orang yang salah yang justru akan mempersulit nasib rakyat. Menjadi seorang golput mungkin adalah suatu yang salah, tapi saya sudah terlalu muak dengan politik yang meurut saya terlalu busuk dan penuh dengan pencitraan.
Saya tidak mau terlalu ambil pusing tentang masalah politik yang sedang terjadi di Indonesia saat ini karena saya sendiri juga sudah terlalu sibuk untuk memikirkan diri sendiri. Saya masih diharuskan untuk berfikir apakah saya masih bisa makan esok hari atau tidak. Sesimpel itu yang saya pikirkan saat ini. Biarlah politik itu berjalan sendiri tanpa harus saya pusing memikirkannya.
Uang rakyat sebanyak itu mereka ambil tanpa merasa berdosa. Coba saja uang yang mereka korupsi itu dibagi-bagi kepada seluruh rakyat Indonesia yang masih banyak berada dibawah garis kemiskinan. Hukuman bagi para koruptor juga terlalu ringan, tidak seimbang dengan dampak korupsi yang mereka lakukan. Seharusnya koruptor itu harus diambil semua asetnya dan dibagikan kepada orang yang tidak mampu atau mungkin disumbangkan kepada panti asuhan saja. Atau koruptor itu seharusnya diberi hukuman mati. Bukan hanya pengedar narkoba saja yang perlu diberikan hukuman mati, tetapi juga para koruptor yang suka memakan uang rakyat.
Saya tidak pernah mengerti tentang politik. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu saya memilih menjadi golongan putih (golput) dan tidak ingin terlibat dalam pemilihan apapun seperti pemilihan presiden, gubernur, bupati, sampai dengan DPR. Saya tidak mau memilih orang-orang yang salah yang justru akan mempersulit nasib rakyat. Menjadi seorang golput mungkin adalah suatu yang salah, tapi saya sudah terlalu muak dengan politik yang meurut saya terlalu busuk dan penuh dengan pencitraan.
Saya tidak mau terlalu ambil pusing tentang masalah politik yang sedang terjadi di Indonesia saat ini karena saya sendiri juga sudah terlalu sibuk untuk memikirkan diri sendiri. Saya masih diharuskan untuk berfikir apakah saya masih bisa makan esok hari atau tidak. Sesimpel itu yang saya pikirkan saat ini. Biarlah politik itu berjalan sendiri tanpa harus saya pusing memikirkannya.
0 comments